Dulu, sekitar 20 tahun yang lalu, saat kita mempunyai Handphone Nokia 3310, sudah sangat canggih dibanding dengan HP seusianya, karena memiliki Chasing yang kecil dibandingkan yang lain, dan pas disaku.
Kartu Perdana saat itu, sekitar Rp. 250.000, sudah murah dibanding dengan beberapa tahun sebelumnya yang masih di atas 1 juta.
Saat ini, kartu perdana bisa kita dapatkan dengan mudah dan murah, kisaran Rp. 10.000 an, bahkan bisa lebih murah.
Demikian juga dengan Aplikasi, dulu Handphone hanya sebatas bisa dipakai Telepon dan SMS aja, lalu muncul BlackBerry yang menguasai Pasar Dunia sebelum akhirnya digantikan oleh Aplikasi Android yang di dalamnya memungkinkan ada Ratusan bahkan mungkin Ribuan Aplikasi yang bisa kita Download baik Gratisan maupun berbayar.
Kenyataannya, apakah pengguna Handphone Jadul, tetap bertahan dengan kebiasaan lama, menggunakan HP Jadul, bisa jadi masih ada, tapi tetap saja menggunakan Handphone Android dan tanpa sadar atau dengan kesadaran penuh menggunakan Aplikasi kekinian, dan nyatanya bisa dan biasa, apalagi kalau menyangkut urusan Perbankan, dan Transaksi Elektronik, minimal beli pulsa, bayar listrik, dan bahkan belanja pada Market Palace.
Demikian halnya dengan surat menyurat, yang dulu menggunakan kertas, kedepan mau tidak mau, suka tidak suka, akan beralih ke Surat Elektronik.
Termasuk di dalamnya akan berubah, tanda tangan basah menjadi tanda tangan Elektronik.
Saat ini, Daftar ke Bank saja, sudah bisa hanya dengan menggunakan Aplikasi yang sudah di design sedemikian rupa oleh pihak Bank, bisa Daftar tanpa harus tatap muka, cukup menggunakan tatap muka Virtual menggunakan Aplikasi yang memungkinkan untuk itu.
Apalagi surat surat yang sifatnya hanya undangan, dan surat surat simple lainnya, sangat mungkin menggunakan Aplikasi Surat Menyurat semacam Aplikasi SEPASI (Sistem Elektronik Pengelolaan Arsip Surat Internal) Pemda Tuban.
Seperti Saya sampaikan pada Review Aplikasi SEPASI Pemkab Tuban, disamping bisa dibuka di HP yang menggunakan Aplikasi Android dan IOS, Aplikasi SEPASI Pemerintah Kabupaten Tuban bisa juga dibuka di Personal Computer, versi Website.
Apakah Aplikasi SEPASI, sudah sempurna?
Baru saja Saya dan seluruh Pengguna Aplikasi BCA Mobil, mendapatkan Notifikasi Update Aplikasi, setingkat BCA Mobile, aja masih melakukan penyempurnaan Aplikasi.
Demikian halnya Paytren e Money, Paytren Connect dan ribuan bahkan jutaan Aplikasi se Dunia juga melakukan hal yang sama, selalu melakukan Penyempurnaan, disesuaikan dengan Upaya Peningkatan Layanan Aplikasi pada User dan Stakeholdernya.
Itu berarti Aplikasi SEPASI masih Hidup, bergerak dan tumbuh, Tim Dev Diskominfo Tuban, Tetap Semangat 🙂
Bahkan Saya pernah mendapatkan cerita, saat kuliah dari seorang Dosen di Universitas Brawijaya, saat itu sekitar tahun 1995 - 1998, bahwa Jepang saat itu, tidak membolehkan keluar Teknologi Terkini, yang boleh keluar atau di Eksport itu Teknologi 4 atau 5 generasi sebelumnya.
Nggak tahu sekarang, apakah masih seperti itu, karena kompetensi di bidang Teknologi saat ini demikian ketat, kalau menjual Teknologi 4 atau 5 generasi sebelumnya apa masih bisa berkompetisi dengan Kompetitornya?!
Lanjut....
Kesulitan apa sih saat menggunakan Aplikasi SEPASI Pemda Tuban?
Kalau hanya Disposisi kan sudah biasa menggunakan WhatsApp? 🙂
Kalau kesulitan Tanda Tangan Elektronik (TTE) kan sudah biasa Transfer sesama Bank atau Antar Bank, dan bahkan sudah biasa mencairkan Anggaran 🙃
Kita juga bisa mendapatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Milyaran Rupiah jika kita bisa Menjual Aplikasi SEPASI, tentu semua harus sesuai Peraturan Perundangan yang berlaku.
Untuk Paragraf terakhir ini, labeling Makelar udah Saya dapatkan, nggak apa apa, santai aja resiko tukang Promosi 🤣
Saya kira cukup untuk tulisan kali ini, dan seperti biasa, pada akhir tulisan saya sampaikan :
Sekali lagi....
"Kembangkan Potensi Diri, Tumbuhkan Semangat Berbagi, Sesungguhnya Memberi Diri Sendiri"
Semoga Bermanfaat
Posting Komentar