Hari ini tanggal 21 Mei 2022, "Thing, teko dewe, Natural Ruby Corundum Big Size Ring Perak Handmade" 🙂
Datang dibawa/dipakai teman yang Saya Undang Ngopi dan Ngipi Together, karena Status WA nya "Info Ngopi Bozeeeeh".
Namanya teman kan ya tahu apa yang dirasakan teman, meski tidak tersurat, dan hanya tersirat... 🙂
Saat Ngopi dan Ngipi Together, biasa cerita tentang Arus Kas setelah lebaran, sementara itu, ada kegiatan yang sudah direncanakan oleh teman beberapa hari ke depan, intinya BU (Butuh Uang 🙂)
Saya lihat pakai Natural Ruby Corundum Big Size, Ring Perak Handmade, yang dulu pernah Saya tawar lebih dari harga belinya, karena Saya tahu belinya di mana, tapi belum dilepas, biasa dikoleksi dulu, karena masih suka 🙂
Hari ini Saya tawar dengan harga yang sama, karena Saya suka, Unik aja Batu Permata ini, meskipun Saya tahu teman lagi BU, dan ternyata diberikan...
Alhamdulillah, Natural Ruby Corundum Big Size, Ring Perak Handmade sekarang jadi Koleksi Saya 🙃
Apa sih Ruby Corundum, coba kita Searching dengan Keyword Batu+Ruby dan hasilnya :
Mirah delima, merah delima, yaqut atau batu rubi adalah batu permata berwarna merah yang dapat bervariasi antara merah muda hingga merah darah dan merupakan salah satu jenis dari mineral korundum. Warnanya terutama disebabkan oleh kromium. Namanya berasal dari buah delima yang isinya berwarna merah. Wikipedia
Prolognya sampai disini aja ya Boss, kalau membahas tentang Batu Permata, nggak ada habisnya, Wong Saya biasa Lelang Batu Permata saat Booming dulu, dan sampai sekarang masih ada Ratusan Batu Permata Berkualitas Harga Proletar 🙂
Monggo silahkan dikunjungi Blog Saya, Indo Permata Gallery, atau silahkan KLIK DISINI
Kembali pada Judul Tulisan....
Beberapa minggu atau beberapa bulan ini sebetulnya Saya juga sedang melakukan Koleksi Komitmen Camat di Kabupaten Tuban, terkait pengggunaan Aplikasi SEPASI ( Sistem Elektronik Pengelolaan Arsip Internal), TTE (Tanda Tangan Elektronik) dan belakangan bahkan sampai pada Komitmen untuk Mendorong Desa Digital di Wilayah Kerja masing masing.
Apa itu Desa Digital ?
Sebagaimana Saya Informasikan pada tulisan Kecamatan Palang Siapkan Desa Digital, Desa Digital di Kabupaten Tuban, setidaknya harus bisa memenuhi beberapa parameter :
- Penggunaan Aplikasi SEPASI ( Sistem Elektronik Pengelolaan Arsip Internal), dan TTE (Tanda Tangan Elektronik)
- Adanya Website Desa
- Penggunaan APMD (Anjungan Pelayanan Mandiri Desa), dan
- Penyediaan Wifi Gratis kepada Masyarakat oleh Pemerintah Desa pada beberapa titik, bisa 1, 2, 3 atau lebih
Belum semuanya sih, baru beberapa, dan Saya harap bisa semuanya, sekaligus bersedia menyampaikan di Blog Pantes Aplikasi ini.
Siapa saja Camat yang sudah menyampaikan Komitmen atau kecamatan mana saja yang sudah menyampaikan Komitmen untuk melaksanakan Aplikasi SEPASI dan TTE, silahkan KLIK DISINI
Sebuah pendekatan Personal pada para Camat di Kabupaten Tuban, untuk terlaksananya Aplikasi SEPASI dan TTE, secara maksimal, sejauh yang bisa Saya lakukan.
Strategi lainnya, On Process dan mohon bantuan do'a nya semoga semuanya lancar.
Kita Kilas Balik sebentar, sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan arah ke depan....
Dulu sebelum ada aplikasi Android dengan Fasilitas Whatsapp (WA) dan Media Sosial lainnya, Pengguna Handphone familiar dengan Blackberry, sebelumnya familiar dengan Handphone ber SMS, dan sebelumnya, masih pakai Teknologi Jadul (Jaman Dulu), menggunakan Telephone Rumah atau Kantor.
Bayangkan kalau sekarang kita hanya pakai Teknologi Jadul, menggunakan Telephone Rumah/Kantor atau Handphone dengan Fasilitas SMS aja?
Yang jelas, Saya nggak bisa Posting tulisan ini dari Handphone Android, dan harus ke Warnet sebagaimana membuat Blog Blog lainnya 😇
Saya kira cukup sampai disini dulu tulisan kali ini..
Sekali lagi....
"Kembangkan Potensi Diri, Tumbuhkan Semangat Berbagi, Sesungguhnya Memberi Diri Sendiri"
Semoga Bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar