Strategi Investasi Dollar Cost Averaging (DCA)

Idealnya untuk menjadi Investor, termasuk Investor Saham adalah menggunakan "Uang Dingin", uang yang Nganggur atau Uang yang tidak segera dipakai. Dan bahkan masih harus ada uang Darurat yang bisa dipakai sewaktu waktu, tanpa harus mengganggu Portofolio Saham yang ada. 

Dan bahkan ada yang menyatakan bahwa kalau tidak atau belum bisa menyediakan Uang Darurat, sebaiknya tidak memaksakan diri untuk Investasi Saham. 

Salahkah pernyataan tersebut ?

Nggak! 

Nggak ada yang salah dalam pernyataan tersebut, namanya juga kondisi Ideal. 

Kalau kita menunggu kondisi Ideal, sampai kapan? 

Ada Proses lain yang bisa kita pelajari dari Strategi Investasi Saham Untuk Pemula,  salah satunya yang bisa kita lakukan adalah menggunakan Strategi Dollar Cost Averaging (DCA) 

Intinya DCA adalah Konsistensi Menabung Saham secara Rutin dalam waktu yang lama. 

Referensi lain yang bisa menambah wawasan kita terkait DCA antara lain :

1. Diterjemahkan dari bahasa Inggris-Dollar cost averaging adalah strategi investasi yang bertujuan untuk menerapkan prinsip-prinsip investasi nilai pada investasi reguler. Istilah ini pertama kali dicetuskan oleh Benjamin Graham dalam bukunya The Intelligent Investor. Wikipedia (Inggris)
2. Dollar Cost Averaging adalah strategi investasi yang dilakukan secara rutin dan konsisten dalam setiap periode. Dalam artian, jika seorang investor menerapkan strategi ini, harus rutin memasukkan uangnya dengan jumlah sama di tiap periode tanpa mempertimbangkan kondisi pasar dan ekonomi. Selengkapnya klik disini

Ada yang salah dengan Menabung? 

Tentu tidak ada yang salah dengan Menabung, cara aja yang beda beda.

Kalau dulu orang menabung ditaruh di celengan, berikutnya untuk keamanan ditaruh di Bank.

Ada juga yang diinvestasikan berupa Properti seperti Tanah, Bangunan, dll.

Ada juga yang diinvestasikan di Saham (Surat Berharga) karena di Saham, memungkinkan untuk mendapatkan Capital Gain dan Dividen. 

Disamping itu, Jual Sahamnya juga mudah, tiap hari kerja bisa kita jual sewaktu-waktu. Beda dengan menjual Properti, kadang harus berbulan bulan baru bisa laku, kalau ingin cepat harus jual rugi, itupun kalau ketemu pembeli. 

Tapi bisa juga sama, di Saham kalau jual pas butuh, dan Fluktuasi Harga lagi Down Tren, sama aja bisa rugi juga. 

Namanya Jual Beli, bisa untung bisa untung juga pegang uang 🙃

Ada juga yang disimpan dalam wujud emas, dengan pertimbangan selain mudah dijual, nilai uangnya juga relatif aman karena seiring dengan harga emas. 

Sementara yang lain, daripada disimpan dalam bentuk emas, kenapa nggak beli tambang emas nya sekalian! 

Kan Mahal ?

Ya kalau semuanya Boss, kalau beli Saham Tambang Emas kan mudah dan murah, plus bisa tambah sewaktu atau dijual sewaktu waktu. 

Mau ditaruh dimana? 

Bebaskan tergantung Pemiliknya. 

Seperti Rencana Saya untuk membeli Saham secara rutin tiap bulan 1 juta sampai 2 juta an, masuk Strategi DCA 🙃

Dan Investasi Saham nya menggunakan Ajaib Sekuritas (PT Ajaib Sekuritas Asia) sebagai salah satu Sekuritas Resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Aplikasi nya kita kenal dengan Aplikasi Ajaib. 

Apa kelemahan dan Kelebihan DCA, tadi sempat Saya baca sekilas disini

Lepas dari kekurangan dan kelebihan Investasi Saham dengan Strategi DCA, bagi Saya bisa melakukan Investasi Saham itu sudah bagus, sudah bisa Menabung 🙃

Idealnya dalam menerapkan Strategi DCA, dalam kondisi apapun Investasi kita tidak akan ditarik, kecuali sudah pada saatnya sesuai rencana awal agar Snow Ball Impact bisa optimal. 

Apakah akan mampu sesuai Panduan Strategi DCA? 

Ya dijalani aja, mengalir aja... 

Tetap Semangat 😍

Saya kira cukup sampai disini dulu tulisan kali ini. 

Sekali lagi....

"Kembangkan Potensi Diri, Tumbuhkan Semangat Berbagi, Sesungguhnya Memberi Diri Sendiri"

Semoga Bermanfaat

Baca juga :

• Menu Baru Pantes Aplikasi : Belajar Saham
• Investasi Berdasarkan Nilai (Value Investing)