Aplikasi SEPASI (Sistem Elektronik Pengelolaan Arsip Internal) Ber TTE (Tanda Tangan Elektronik) dan Aplikasi APMD (Anjungan Pelayanan Mandiri Desa) Dirindukan Masyarakat Tuban, sudah menjadi Aplikasi yang Familier bagi Masyarakat di Kabupaten Tuban, terutama yang saat ini Pemerintah Desa/Kelurahan nya telah menggunakan Aplikasi SEPASI Ber TTE dan Aplikasi APMD, Masyarakatnya sudah terbiasa menggunakan Layanan Surat Keterangan berbasis Elektronik ini, baik menggunakan Alat APMD atau tidak (bisa dicetak menggunakan Printer sendiri), dan hanya perlu menggunakan Handphone.
Buktinya ?
Saat pagi hari, beberapa hari yang lalu, Mas Widyi Teknisi Diskominfo SP Kabupaten Tuban, sebagai salah admin Grup Admin Website Desa di Kabupaten Tuban, melaporkan ada keluhan layanan Aplikasi, dan pada saat yang bersamaan, teman teman Support System lainnya melakukan Reaksi Cepat, memperbaiki System yang ada untuk bisa kembali UP lagi, dan Alhamdulillah.... Layanan Aplikasi bisa kembali Normal, dan Masyarakat bisa kembali mendapatkan Pelayanan Surat Keterangan dll dengan menggunakan Aplikasi APMD, demikian halnya Kepala Desa dan Perangkatnya bisa kembali menggunakan Aplikasi SEPASI ber TTE.
Jadi, sebelum Sarapan Pagi, teman teman Bidang 2 Diskominfo SP Tuban, sudah Sarapan Feed Back Layanan dan Ngecek Jaringan Internet yang jadi tanggung jawab mereka.... baru kalau semuanya aman aman saja, Sarapan bisa dinikmati dengan tenang 🙂
Bukti Lainnya ?
Saat ini dari 311 Desa yang ada di Kabupaten Tuban, hanya tinggal 56 Desa yang belum menggunakan TTE (Tanda Tangan Elektronik), atau sekitar 82 ℅ sudah menggunakan TTT, demikian informasi ini disampaikan oleh Abdul Afif Kepala Bidang 3 Diskomifo SP Tuban, pada saat Rapat dengan Kepala Diskominfo Tuban, Arif Handoyo dan beberapa Pejabat lain di lingkungan Diskominfo SP Tuban beberapa waktu yang lalu.
Terkait berapa banyak pengguna TTE di Kabupaten Tuban, dan perbandingan dengan Pengguna TTE di Kabupaten lain di Indonesia bisa ditanyakan langsung pada Kepala Dinas Diskominfo SP Tuban, cq Kepala Bidang 3, Abdul Afif.... sepertinya Kabupaten Tuban berpotensi menjadi Kabupaten Terbanyak Pengguna TTE nya, atau minimal masuk Peringkat Atas Pengguna TTE Terbanyak di Indonesia.
Info untuk Rekan Media, bisa jadi berita yang menarik tentunya, terkait dengan Prestasi Kabupaten Tuban 🙂
Kembali pada bahasan di atas, terkait Layanan Publik, khusus yang menggunakan Aplikasi SEPASI dan APMD
Jadi bisa dibayangkan, ketika terjadi kelambanan Layanan Aplikasi apalagi Trouble, tentu akan banyak sekali Pengaduan di Grup yang Kelola Mas Widyi terkait dengan Layanan Aplikasi SEPASI , APMD, Jaringan Infrastruktur Internet dan Layanan Aplikasi yang langsung berhubungan dengan Masyarakat di Kabupaten Tuban.
Bagaimana kedepannya, Bagaimana meminimalisir Layanan agar tidak terjadi Kelambanan atau Trouble?
Jawabannya adalah Mirroring/Penggandaan Aplikasi atau bisa juga menggunakan Istilah Replikasi Aplikasi.
Intinya bagaimana membuat Aplikasi persis sama dengan Aplikasi Aslinya yang aktif, dan tetap terhubung Aplikasi Aslinya dan juga Progres nya mengikuti Aslinya... Pada saat terjadi Trouble di Aplikasi Aslinya, Replika Aplikasi baik secara otomatis maupun manual menggantikan fungsi Aplikasi Aslinya.... Sehingga Layanan tidak terhenti, atau hanya terhenti beberapa saat.
Bisa dibayangkan kebutuhan yang harus dipenuhi, jika semua Aplikasi yang saat ini dikelola Pemerintah Kabupaten Tuban di Replikasi ?
Ya, kurang lebih kebutuhannya 2 kali dari kapasitas terpasang sekaranglah 😊
Hanya sekedar menebar Virus Virus Cinta Aplikasi, Jer Basuki Mawa Bea 😊
Tentu akan besar nilainya jika semua Aplikasi yang saat ini aktif, di buatkan Replikanya....
Untuk Efisiensi Waktu, Tenaga, Pikiran, Peralatan dan Biaya lainnya, bisa melakukan Pilot Project, untuk sementara hanya Aplikasi SEPASI dan APMD saja dulu.
Tetap Semangat 😊
Saya kira cukup sampai disini dulu tulisan kali ini
Sekali lagi....
"Kembangkan Potensi Diri, Tumbuhkan Semangat Berbagi, Sesungguhnya Memberi Diri Sendiri"
Semoga Bermanfaat
Note :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar