Hari ini dikenalkan lagi dengan satu Istilah Baku dalam dunia Aplikasi dan Informatika (APTIKA), memahami apa itu Disaster Recovery Center atau disingkat dengan DRC.
Pertanyaan Pertama, Apa itu Disaster?
Bencana (disaster) menurut ISDR (2004) merupakan suatu gangguan serius terhadap keberfungsiaan suatu komunitas atau masyarakat yang mengakibatkan kerugian manusia, materi, ekonomi, atau lingkungan yang luas dan melampaui kemampuan komunitas atau masyarakat yang terkena dampak untuk mengatasi dengan sumberdaya mereka sendiri.
Selengkapnya silahkan klik disini
Selanjutnya, Apa itu DRC?
Secara sederhana, Disaster Recovery Center (DRC) dapat diartikan sebagai salah satu perencanaan kontingensi dalam menghadapi situasi bencana dan kejadian luar biasa lainnya, dengan penempatan perangkat TI, sistem, aplikasi dan data – data cadangan perusahaan pada suatu tempat atau lokasi yang terpisah untuk mengantisipasi kerusakan atau kehilangan data.
Referensi lain menyebutkan, DRC adalah :
Disaster Recovery Center atau DRC adalah suatu tempat yang secara khusus ditujukan untuk menempatkan sistem, aplikasi, hingga data-data cadangan perusahaan ketika terjadi gangguan serius atau bencana yang menimpa satu atau berbagai unit kerja di perusahaan, seperti pusat penyimpanan dan pengolahan data dan informasi.
Saat mengutip beberapa pengertian diatas, jadi teringat pelajaran sekitar tahun 1988-1989 an ( udah jadul banget ya 😄) tentang Pelajaran Disaster Manajemen, dapat Sertifikat lagi.
Saat itu Ilmu tentang Disaster Manajemen belum berkembang seperti sekarang, bahkan sekarang lembaga yang menangani Kebencanaan saat ini sudah terlembaga sedemikian rupa mulai Kabupaten sampai ke Pusat.
Sudahlah, itu biar teman teman Saya disebelah, ditangani Ahlinya 🙂
Kita kembali pada Pokok Bahasan, tentang DRC aja.
Setelah mengetahui konsep dan definisi DRC, selanjutnya apa yang harus dilakukan, sebagai langkah Nyata ?
Ya sederhana nya, kita harus menempatkan Back Up Aplikasi dan Data kita pada tempat yang lebih aman, baik dari sisi Tempat maupun Sistem.
Dari Aspek Tempat, kalau bisa jangan jauh jauh dari Pusat Data yang kita miliki, memudahkan Perawatan dan menghemat biaya, tapi kalau Pusat Data yang kita miliki berada pada tempat yang jauh dari Data Center, ya mau nggak mau, harus lakukan.
Selanjutnya, tentang pilihan Spesifikasi Data Center yang bisa kita pilih... Tentu saja kalau bisa yang yang terbaik dan termurah, apalagi bisa Gratis 🙂
Dari Aspek Sistem, Aplikasi dan Data dititipkan pada Data Center (Berbayar 🙂), dan kalau bisa ya cari dengan kualifikasi Tier 4, dimana Tingkat Uptime-nya 99,995% dan toleransi downtime-nya hanya 30 menit dalam setahun.
Apalagi itu Tier 4 ? 🙃
Berikut ini ada artikel yang cukup lengkap membahas Apa yang dimaksud dengan Tier Data Center, klik disini
Saya kira cukup tulisan ini, untuk sekedar sebagai pengantar Pemahaman tentang DRC.
Sebelum mengakhiri tulisan ini...
Sekali lagi...
"Kembangkan Potensi Diri, Tumbuhkan Semangat Berbagi, Sesungguhnya Memberi Diri Sendiri"
Semoga Bermanfaat
Referensi :
- https://www.elitery.com/id/articles/mengenal-disaster-recovery-center-drc-secara-lengkap-bersama-elitery/
- http://disaster.geo.ugm.ac.id/index.php/berita/istilah-manajemen-bencana
- https://kamus.tokopedia.com/d/disaster-discovery-center/#:~:text=Disaster%20Recovery%20Center%20atau%20DRC,dan%20pengolahan%20data%20dan%20informasi.
- https://www.nexdatacenter.com/id/apa-yang-dimaksud-dengan-tier-data-center/
Posting Komentar